- mIRC.
mIRC merupakan perangkat lunak berbayar untuk Internet
Relay Chat atau
percakapan daring yang beroperasi di sistem operasi Windows. mIRC diciptakan tahun 1995
oleh Khaled
Mardam-Bey, berguna untuk
berbincang (chatting) antar sesama pengguna mIRC di seluruh dunia.
Perangkat lunak ini memiliki pengguna terbanyak dalam kategori chatting,
terbukti setelah perangkat lunak ini diunduh sebanyak 9.129.578 kali dari CNET
pada Oktober 2007. Nielsen-Net [1] memasukan mIRC ke dalam daftar "10 aplikasi internet terbaik"
tahun 2003.
Dengan tersedianya skrip, para pengguna bisa mengatur cara bekerja mIRC sebebas-bebasnya. Huruf
'm' dalam singkatan mIRC belum diketahui pasti, tetapi dalam FAQ (pertanyaan yang
sering ditanyakan) dalam forum mIRC, pihak mIRC mengatakan 'm' adalah singkatan dari "Moo".
- Apache HTTP Server atau Microsoft Internet Information Services (IIS) menggunakan <APPLET>...</APPLET>.
Java applet adalah sebuah program kecil yang ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java,
yang diakses melalui halaman Web dan dapat di-download ke dalam mesin klien yang kemudian
menjalankannya di dalam jendela penjelajah web. Java applet dapat secara dinamis
menambahkan beberapa fungsi kepada halaman-halaman Web yang bersifat statis.
Akan tetapi, untuk menjalankannya sebuah komputer harus memiliki program
penjelajah web yang dapat menjalankan Java, seperti Microsoft Internet Explorer 4.0 ke atas, Netscape
Navigator, Mozilla Firefox, dan Opera.
Ketika
sebuah Java applet dibuat, semua pernyataan Java yang terkandung di
dalam kode sumbernya akan dikompilasi menjadi Java bytecode, yakni sebuah bahasa
mesin semu (virtual engine/machine language) yang dibentuk oleh Java.
Berkas yang berisi Java bytecode ini akan disimpan sebagai sebuah berkas
kelas Java (Java class file) di dalam sebuah Web server, seperti halnya Apache
HTTP Server atau Microsoft Internet
Information Services (IIS).
Sebuah halaman Web yang hendak menggunakan applet tersebut harus
menggunakan tag
<APPLET>...</APPLET>
di dalam kode sumber-nya. Ketika sebuah penjelajah Web milik klien melakukan request
kepada halaman Web tersebut dan menemukan bahwa di dalamnya terdapat tag <APPLET>...</APPLET>
,
bytecode di dalam Java class file akan dieksekusi oleh mesin semu
di dalam jendela penjelajah Web, yang dapat berupa Microsoft Java Virtual Machine atau Java Runtime Engine dari Sun Microsystems.- CORBA (Common Object Request Broker Architectur).
CORBA adalah sebuah arsitektur software yang berbasis pada
teknologi berorientasi obyek atau Object Oriented (OO) dengan paradigma
client-server. Dalam terminologi OO, sebuah obyek berkomunikasi dengan obyek
lain dengan cara pengiriman pesan (message passing). Konteks komunikasi ini
kemudian dipetakan ke dalam model client-server: satu obyek berperan sebagai
client (si pengirim pesan) dan yang lain bertindak sebagai server (yang
menerima pesan dan memroses pesan yang bersangkutan).
Arsitektur
Pada Software Berbasis Corba
CORBA (Common Object Request Broker Architecture) merupakan suatu spesifikasi yang dikembangkan oleh OMG (Object Management Group), sebuah konsorsium yang terdiri lebih dari 800 perusahaan. Tujuan CORBA adalah untuk pengembangan pemrograman objek terdistribusi. CORBA bukanlah bahasa pemrograman, tapi merupakan spesifikasi untuk mengembangkan objek-objek terdistribusi. Beberapa software yang mengimplementasikan COBA misalnya ORBIX (oleh IONA Technologies), VisiBroker (oleh Insprise), dan JavaIDL (oleh JavaSoft).
CORBA (Common Object Request Broker Architecture) merupakan suatu spesifikasi yang dikembangkan oleh OMG (Object Management Group), sebuah konsorsium yang terdiri lebih dari 800 perusahaan. Tujuan CORBA adalah untuk pengembangan pemrograman objek terdistribusi. CORBA bukanlah bahasa pemrograman, tapi merupakan spesifikasi untuk mengembangkan objek-objek terdistribusi. Beberapa software yang mengimplementasikan COBA misalnya ORBIX (oleh IONA Technologies), VisiBroker (oleh Insprise), dan JavaIDL (oleh JavaSoft).
CORBA memiliki arsitektur yang
berbasiskan model objek. Model ini diturunkan dari abstrak Core Object Model
yang didefiniskan OMG di dalam OMA (Object Management Architecture). Model ini
merupakan gambaran abstrak yang tidak dapat
diimplementasikan tanpa menggunakan teknologi tertentu. Dengan model tersebut,
suatu aplikasi dibangun dengan standard yang telah ditentukan. Sistem CORBA
terdiri dari objek-objek yang mengisolasi suatu client dari suatuserver dengan
menggunakan interface enkapsulasi yang didefinisikan secara ketat. Objekobjek
CORBA dapat berjalan di atas berbagai platform, dapat terletak dimana saja
dalamsuatu network, dan dapat dikodekan dengan bahasa pemrograman apapun asal
memiliki IDL mapping.
Object
Management Architecture (OMA) mendefinisikan berbagai fasilitas highlevel yang
diperlukan untuk komputasi berorientasi objek. Bagian utama dari OMA adalah
Object Request Broker (ORB). ORB merupakan suatu mekanime yang memberikan
transparansi lokasi, komunikasi, dan aktivasi. Suatu objek. ORB adalah semacam
software bus untuk objek-objek dalam CORBA. Berdasarkan OMA, spesifikasi CORBA
harus dipatuhi oleh ORB.
CORBA disusun oleh komponen-komponen
utama :
1. ORB (Object Request Broker)
2. IDL (Interface Definition Language)
3. DII (Dynamic Invocation Interface)
4. IR (Interface Repositories)
5. OA (Object Adapter)
Tujuan
pemakaian Corba yaitu meng-automatisasi tugas-tugas yang umum dalam pemrograman
jaringan, seperti object registration, location dan activation; framing dan
error-handling; parameter marshaling dan un-marshaling; dan operation
dispatching. Automatisasi ini biasa dihandle oleh sebuah software perantara
yang disebut ORB (Object Request Broker). Posisinya berada di antara layer data
dan aplikasi.
Kelebihan
Pemakaian Corba
ü Programmer dapat dengan mudah
menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent antar platform dan
jaringan.
ü Memberikan kemampuan untuk
mengintegrasi software aplikasi yang berbeda, tanpa harus tergantung pada
fasilitas komunikasi tingkat bawah.Bekerja secara baik dengan beberapa
middleware-middleware yang ada, termasuk Microsoft distributed system(DCOM).
ü Memberikan extensi opsional untuk
area yang tidak bisa dijamah oleh core aplikasi.
ü Support penggunaan secara statis
maupun dinamis.
ü Punya protocol yang menjadi
kesepakatan – IIOP, yang memfasilitasi komunikasi antar ORB
- XML (Extensible Markup Language).
Extensible Markup Language (XML)
adalah sebuah markup language yang mempunyai himpunan aturan untuk pengkodean
dokumen dalam format yang dimengerti oleh manusia dan mesin. Tujuan perancangan
dari XML menekankan pada kesederhanaan, keumuman, dan kegunaan melalui
Internet. XML adalah format data tekstual dengan dukungan yang kuat melalui
Unicode untuk bahasa-bahasa di seluruh dunia. Meskipun desain dari XML
memfokuskan pada dokumen, yang digunakan secara luas untuk representasi
struktur data yang bebas, sebagai contoh pada web services. Banyak application
programming interfaces (APIs) telah dikembangkan untuk memproses data XML, dan
ada beberapa sistem skema untuk membantu dalam proses mendefinisikan dari
bahasa berbasis XML. Pada tahun 2009, ratusan bahasa berbasis XML telah
dikembangkan, termasuk RSS, Atom, SOAP, dan XHTML. Format berbasis XML telah
menjadi standar bagi banyak kakas office-productivity, termasuk Microsoft
Office (Office Open XML), OpenOffice.org dan LibreOffice (OpenDocument), dan
iWork dari Apple. XML juga diperlakukan sebagai bahasa baku untuk protokol
komunikasi, seperti XMPP (eXtensible Messaging and Presence Protocol).
Terminologi Kunci Materi pada bagian ini berdasarkan pada spesifikasi XML.
Tidak semua dituliskan, hanya terminologi yang sering dipakai saja. (Unicode)
Character Definisi sebuah dokumen XML adalah kumpulan dari karakter. Hampir
semua karakter Unicode yang legal bisa tampil di dokumen XML. Prosesor dan
Aplikasi Prosesor menganalisa markup, kemudian melempar informasi yang terstruktur
ke sebuah aplikasi. Spesifikasi XML mempunyai kebutuhan yang menentukan apa
yang harus dilakukan dan tidak dilakukan oleh sebuah prosesor XML, tetapi tidak
untuk aplikasinya. Prosesor XML juga sering disebut XML parser.
Markup dan Konten Karakter yang
membangun dokumen XML dibagi menjadi markup dan konten. Markup dan konten dapat
dikenali oleh aplikasi dengan aturan sintaksis yang sederhana. Semua string
yang merupakan sebuah markup dapat diawali dengan karakter < dan diakhiri
dengan > atau diawali dengan karakter & dan diakhiri dengan ;. String
yang bukan merupakan markup adalah konten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar